Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

CITYLIGHTS (2014)

Dalam sebuah lagu dinyanyikan "Lebih baik disini, rumah kita sendiri". Ya, memang tanpa kita ketahui, dirumah kita sendiri maupun disekitar kita itu lebih baik, kita tak tahu apa yang terjadi diluaran sana, marabahaya memang selalu ada kapanpun dan dimanapun, terutama di tempat yang ramai seperti ibukota, mampukah kita bertahan disana untuk waktu yang pertama kalinya? Setidaknya itulah yang ingin disampaikan oleh Hansal Mehta disini, mencoba menggambarkan licik dan kejamnya ibukota ditengah pesona glamour dan hingar bingarnya.

Deepak Singh (Rajkummar Rao) seorang ex-Army driver yang mempunyai sebuah toko garmen yang sederhana, karena dililit hutang yang tak kunjung terbayar, toko kecil miliknya itu kemudian disita, bermodalkan bekal serta pengetahuan seadanya, Deepak bersama sang isteri Rakhi Singh (Patralekha) dan buah hati tercintanya nekat untuk kemudian mengadu nasib ke Mumbai dengan tujuan mencari pekerjaan dan tempat berteduh yang layak. Namun tinggal di ibukota yang penuh dengan gemerlap nan hingar bingarnya, tak sedikit juga disana terdapat kecurangan bahkan kekejaman untuk mendapatkan sesuap nasi dan tempat berteduh. Deepak dan keluarganya harus bertahan hidup ditengah masalah yang kian muncul bertubi-tubi dan tentunya menunjang keberlangsungan hidup mereka disana.

Setelah kamu membaca sinopsis diatas, mungkin yang ada dibenak dan pikiran kamu adalah "sebuah film yang mencoba menggambarkan perjuangan hidup seseorang", yups, that's right. Mungkin bukan sebuah materi yang bisa dibilang fresh lagi, tapi disini Hansal Mehta cukup piawai dan mengerti bagaimana membentuk sebuah pondasi serta jalan cerita yang memang mampu untuk membawa penonton connect dengan film tersebut, dan itu memang sudah ia kuasai. Bagaimana Mehta bermain dengan emosi karakter misalnya dengan sebuah kasus penipuan, hingga kasus pertanyaan terkait "how far would you go for someone love and your family?" semuanya dikemas secara demikian apik yang tak hanya bermain lewat dialog saja, melainkan lewat tutur verbal raut muka sang karakter disini, bagaimana karakter dalam masalah dan menanggung beban yang berat tergambar jelas lewat ekspresinya, dan hanya satu yang menjadi alasan mereka bertahan hidup yakni rasa kebutuhan dan keinginan yang terpancar lewat senyuman yang menjadi alasannya.

Bukan berarti film ini over melodrama, Hansal Mehta juga turut menyelipkan kebahagiaan ditengah kondisi karakter yang memang berkebalikan, cukup dengan senyum dan candaan simple saja sudah membuat cukup kebahagiaan, dan itu yang saya suka dari Mehta disini, ia mengambil dan mencoba memaparkan sebuah kesan "survive" yang memang tak hanya melulu harus larut dalam kesedihan maupun meratapi nasib mereka lewat naskah yang ia sadur dari novel Metro Manila gubahan Sean Ellis dengan sokongan screenplay dari Ritesh Shah. Tak lupa juga performa keren dari Rajkummar Rao dan Patralekha bahkan Manav Kaul diperan supporting actor yang cukup mengambil peran besar mampu menyuntikkan berbagai macam ekspresi yang kuat bukan hanya sekedar berakting saja, melainkan mampu membuat semuanya looking real.

Tak hanya cukup disitu saja, Dev Agarwal juga membawa pengaruh yang besar di segi tata sinematografi yang memang terlihat sinkron dengan adegan, mulai dari hal yang sederhana seperti lampu kota yang menyinari mereka hingga gedung pencakar langit bahkan lebih dari itu ditemani lantunan lagu yang menjadi pengiring dan penyemangat dari Jeet Ganguly terutama lewat lagu Muskurane yang memang sangat booming lewat suara melankolis dari Arijit Singh. Overall, Citylights adalah sebuah sajian film yang tampil prima, intens, dan tentunya realistis.



SCORE : 4/5

Posting Komentar

0 Komentar