Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

KAABIL (2017)

Salah satu bagian dari mengapa seseorang disebut bahagia? Ya, memang mereka mempunyai cinta, cinta yang dapat membuat mereka bahagia karena hadirnya seseorang yang selalu menjadi penyemangat hidup dan selalu tersimpan di hati bahkan namanya tlah terukir di dalam hati kita. Namun apabila cinta yang menjadi penyemangat hidup itu telah terusik bahkan di rampas kebahagiaannya, apa yang akan kamu lakukan? how far would you go for someone you love? itulah yang coba akan di tampilkan oleh Kaabil. Kaabil when Daredevil meet Badlapur in one screen.

Rohan Bhatnagar (Hrithik Roshan) dan Supriya Bhatnagar (Yami Gautam) adalah pasangan suami istri yang baru saja menikah lewat jalur perjodohan. Meskipun mereka memiliki kekurangan fisik, yakni tuna netra, teteapi pasangan tuna netra itu sangat semangat menjalani hidup, terlebih setelah mereka menemukan cinta dari diri mereka satu sama lain. Hingga suatu hari kebaahagiaan mereka harus terenggut oleh duka yang begitu dalam, Supriya di perkosa oleh Madhavrao Shellar (Ronit Roy) dan Amit Shellar (Rohit Roy) yang tak lain adalah anak seorang menteri. Rohan di landa kesedihan dan rasa bersalah yang begitu dalam, ia kemudian melapor ke pihak berwajib (Narendra Jha dan Girish Kulkarni) namun laporan mereka tak sedikit pun di tanggapi bahkan tak di terima karena tak ada bukti yang jelas, keadaan itu membuat sang isteri putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri. Rohan yang di landa rasa sedih dan duka yang mendalam kini akhirnya memutuskan sebuah tindkan, yakni balas dendam.

First of all, karakter Rohan dan Supriya disini menarik sejak awal, pasalnya ia mampu menarik simpati penonton lewat cacat fisik yang ia punya namun semangat dalam menjalani kehidupan dan akhirnya berujung manis tatkala satu sama lain menemukan sebuah "kebahagiaan". Sanjay Gupta selaku director sangat cerdas menempatkan karakter dengan cacat fisik yang ia punya namun semangat dalam menjalani kehidupan, terlebih ketika mereka telah bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan, penonton akan merasakan bagaimana bahgianya mereka. Namun, setelah kita bermain dengan kata "bahagia" Gupta rupanya tak mau berlama-lama bermain dengan kata itu, ia langsung menguji mereka dengan sebuah "duka" yang tak tanggung-tanggung dalam skala besar, di sinilah trik andalan yang ia gunakan yakni sebuah konflik yang berujung pada sebuah balas dendam.

Balas dendam? Lagi? mungkin kenapa premis yang satu ini sering muncul dalam setiap tahunnya, karna premis "revenge" merupakan sasaran yang empuk untuk para filmmaker untuk mengikat atensi penonton, begitupun dengan Sanjay Gupta kali ini, ia berusaha mengikat penonton dengan tema yang ia usung. Kaabil ibaratkan sebuah film omnibus yang di bagi menjadi dua sub tema, pertama yakni drama dan yang kedua sebuah aksi thriller dengan jalur balas dendam. Di bagian pertama Gupta bermain dengan drama, yang untungnya ia mampu mengikat atensi penonton dengan romansa antar karakter tuna netra, penonton acap kali di buat kagum dengan penonton serta acap kali juga penonton di buat terharu serta larut dengan apa yang karakter alami, terlebih lagi chemistry antar tokoh yang begitu kuat dan mempesona. Bagian yang kedua, ia bermain dengan thriller action dengan tema balas dendam, memang pertama yang Gupta lakukan terasa oke, thriller cukup memberikan sebuah thrill dan rasa greget yang oke, namun sayangnya rasa thrill dan greget itu tak menghasilkan sebuah punch yang bisa dibilang oke, pasalnya naskah garapan torehan kertas dari Sanjay Masoom dan Vijay Kumar Mishra urung memberikan thrill serta punch yang kuat, semua itu terlihat terlalu biasa, tak ada yang istimewa dari thrill yang ia hasilkan yang terlalu bermain santai.

Momen tak logis juga serta bisa di bilang kelewat batas dan sedikit anoyying adalah masa iya seorang tuna netra dapat melakukan tarian tango dengan begitu lincah dan bagus? serta masa iya seorang tuna netra dapat melacak nomor telepon dengan begitu mudah? Memang terasa anoyying dan mengganjal, tapi terlepas dari itu semua Kaabil mampu menyentil bahkan menonjok otoritas pemerintah dengan begitu kuat dan drama yang oke serta mampu menguras emosi serta performa pemain yan awesome.

SCORE :3/5

Posting Komentar

0 Komentar