Nawazuddin Siddiqui adalah seorang aktor yang piawai memainkan berbagai
karakter serta emosi disetiap perannya, tak ayal ekspresi dan mimik
muka yang ia miliki saat melakoni sebuah karakter terpancar begitu jelas
dan memberikan sebuah makna dan jiwa dari karakter itu sendiri.
Begitupun di perannya kali ini, yang menuntut dia menjadi seorang guru
yang tegas dan mempunyai skandal dengan salah satu muridnya. Haraamkhor yang memakan waktu syuting hanya 13 hari saja, so bagaimana hasilnya?
Tak seperti kebanyakan guru yang mengajarkan secara halus lewat tutur
kata dan penjelasannya, Shyam Tekchand (Nawazuddin Siddiqui) justru
mengajarkan para muridnya dengan tegas dan keras, tak ayal dua anak
laki-laki, yang tak lain adalah murid didiknya Mintu (Mohd Samad) dan
Kamal (Irfan Khan) begitu membencinya. Namun kepada Sandhya (Shweta
Tripathi) ia memberikan sebuah kasih sayang yang khusus dan berlanjut
menjadi kisah cinta terlarang antara guru dan murid, namun cinta
terlarang itu tak selamanya indah, mereka harus melewati berbagai macam
rintangan mulai dari Mintu dan Kamal yang selalu mengintai mereka hingga
Sunita (Trimala Adhikari) sang istri dari Shyam.
Memang jika
menilik dari sinopsis diatas film ini memang menarik untuk disimak, rasa
tertarik antara sang guru dan murid yang selalu berjumpa lewat
pembelajaran mereka yang berujung pada cinta satu sama lain bahkan
melakukan hubungan yang layak dilakukan oleh suami dan istri (baca :
bersetubuh) memang sebuah dasar yang cukup simple namun bisa
menghasilkan sebuah makna yang kuat didalamnya, sebuah sajian itu dapat
menghasilkan berbagai konflik terlarang baik itu secara luar maupun
konflik batin sekalipun, hal itu rupanya sukses ditampilkan oleh Shlok
Sharma. Ia berhasilkan menghasilkan sebuah kohesi antara guru dan murid
yang mencuri waktu untuk memanfaatkan situasi dan tentunya konflik
dengan sang istri bahkan dua laki-laki yang selalu mengintai mereka.
Memang Haraamkhor tak mencapai sebuah film yang maksimal, tapi ia
mempunyai daya tarik tersendiri yang mampu mengikat penonton dengan
pesona yang ia miliki terlebih kisah cinta terlarang antara guru dan
murid yang mampu memberikan sebuah kohesi dan gesekan yang kuat meskipun
tak selamanya kuat, momen hit and miss kerap menjumpai mereka. tetapi
lewat jualan utama tadi Shlok Sharma mampu memberikan sebuah suguhan
yang memikat dan mampu menarik penonton lewat usaha itu tadi. Nawazuddin
Siddiqui adalah kekuatan utama film ini, meski dapat dibilang naskah
itu dapat jatuh sendiri tapi berkat kepiawaiannya ia mampu memberikan
sebuah passion khusus lewat film ini, gesekan antar karakter begitu kuat
tatkala Sandhya yang begitu tak mau lepas dari Shyam dan ingin selalu
bersamanya. meskipun ia tahu ia telah berkeluarga serta konflik batin
yang ia alami begitu kuat, dan itu semua tak lepas dari kinerja Shweta
Tripathi.
Bukan tak memiliki kekurangan, film ini bisa dibilang
rapuh diakhir ya, moment ending yang harusnya menggigit terkesan
dipaksakan dari drama ke sentuhan thriller, memang terkesan masuk akal,
tapi terasa dipaksakan, berbagai permasalahan mungkin sedikit terlewat
dan itu yang menjadi PR untuk Shlok Sharma kedepannya. Overall,
Haraamkhor sebuah sajian yang cukup memuaskan, meskipun ia tak pernah
mencapai batas maksimal, serta ending yang kurang menggigit dan terkesan
dipaksakan.
SCORE : 3/5
0 Komentar