Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

GET OUT (2017)

Setiap film yang dibuat yang kemudian dilepas ke tahap penayangan di sejumlah bioskop tentu saja memiliki sebuah kesan atau pesan tersendiri untuk disampaikan baik itu berupa pembekalan, maupun sikap mengenai toleransi, serta rasisme sekalipun, terlepas dari genre yang ia bawa, tak terkecuali dengan genre horor, tengok saja beberapa film horor yang tampil terlebih dahulu, sebutlah Alien (Pemerkosaan/seks). The Babadook (rasa cemas) bahkan It Follows (penyakit menular seksual) dan lain sebagainya, semua pesan tersebut dilakukan tanpa melupakan hakikat utama genre yang ia bawa. Get Out selaku debut penyutradaraan Jordan Peele yang kemudian merangkap sebgai screenwriter memang terkesan biasa, menampilkan sebuah medium horor untuk menyampaikan sesuatu dan bermain lewat keanehan situasi yang dirasakan oleh karakternya. Tapi jika kamu menilik lebih dalam bagaimana yang akan terjadi?

Seorang fotografer kulit hitam bernama Chris (Daniel Kaluuya) adalah seorang kekasih dari Rose (Alison Williams) yang tak lain adalah seorang gads berkulit putih. Rose kemudian mengajak Chris untuk bertemu dengan orang tuanya, Chris merasa khawatir apabila warna kulitnya kemudian menjadi sebuah permasalahan. Namun nyatanya, orang tua Rose, Dean (Bradley Whitford) dan Missy (Catherine Keener) menyambutnya dengan perlakuan yang tak pernah Chris bayangkan sebelumnya. Walaupun demikian, Chris merasa mulai ada sesuatu yang janggal begitu melihat seorang pembantu kulit hitam disana, Walter (Marcus Henderson) dan Georgina (Betty Gabriel).

Memadukan dua unsur antara comedy dan horor maupun genre yang lainnya seperti yang saya tulis di beberapa review saya sebelumnya, memang bukanlah sebuah perkara yang mudah, karena disini tugas sutradara adalah bagaimana ia menggarapnya sedemikian apik tanpa harus mengurangi bagian per-bagian dari dua genre tersebut, dan disini di sebuah karya debutan Jordan Peele bersama sang rekan Keegan-Michael Key yang dibeberapa adegan membuat sebuah parodi horor dalam sebuah balutan sketsa televisi. Humor segar yang mengiringi Get Out tak hanya asal-asalan saja, melinkan semua itu telah diatur sedemikian rapi dan khusus dilontarkan oleh scene stealer bernama Rod (Lil Rey Howery) seorang petugas TSA (Transportation Security Administration) sekaligus sahabat Chris yang selalu tampil heboh dan selalu melintarkan ucapan terkait budak seks, penonton memang tahu itu adalah saatnya untuk tampil tergelak. Sebaliknya, saat ia tidak menghiasi layar, saatnya mode "serius" untuk bermain di medium horor mulai dinyalakan kembali.

Seperti yang sudah kamu tahu, Get Out memang membawa serta menjabarkan satir terkait isu rasisme, lebih tepatnya terkait perlakuan kulit putih terhadap kulit hitam yang mungkin hingga kini masih terjadi. Saya suka bagaimana Jordan Peele dapat membawa sebuah value dibalik sebuah horor mengenai isu terkait rasisme, ia bermain secara lembut, tanpa harus menyindir secara langsung lewat paparan sebuah dialog verbal, dan yang lebih spesial adalah tatkala ia mampu memadukannya dengan sebuah comedy yang membesarkan namanya lewat sebuah porsi yang seimbang. Memang jika kamu menilai da melihat tanpa meikmati lebih dalam dari sebuah makna filmnya akan terasa absurd dan aneh, tetapi jika kamu membedahnya akan terdapat sebuah kesan tersendiri lewat paparan substansi medium horor yang mampu membuka sebuah pikiran terkait rasisme yan mungkin sampai saat ini masih terjadi, dan lebih spesial lagi dengan sebuah performa terbaik dari para pemainnya yang mampu menampilkan serta menghadirkan kebetahan tersendiri terhadap penonton. So, let's give a big applause for Jordan Peele by this movie.

SCORE : 4/5

Posting Komentar

0 Komentar