Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

JOHN WICK: CHAPTER 2 (2017)

Tidak peduli formula sama telah berulang kali digunakan, sebuah aksi "balas dendam" memang tentu banyak menarik perhatian para filmmaker, dimana disini ia dapat bermain secara leluasa lewat balutan aksi brutal serta desingan peluru ,bahkan hantaman kepalan tangan yang melayang pada organ tubuh sang musuh, ya seperti itulah yang coba digunakan oleh seri ke-2 dari franchise sang assassins bernama John Wick, tak menawarkan sesuatu yang baru bukan?

Setelah berhasil melakukan sebuah aksi balas dendam terkait mobil kesayangannya John Wick (Keanu Reeves) memutuskan untuk pensiun dari kehidupan sebagai assassin. Sayangnya niat John tersebut menemukan rintangan yang berasal dari Santino D'Antonio (Riccardo Scamarcio) yang menuntut “payment” dari John Wick. John kembali bertugas namun permintaan dari Santino tidak mudah, yaitu John harus pergi ke Roma dan membunuh wanita bernama Gianna (Claudia Gerini), pemilik tahta tertinggi the High Table, sebuah kumpulan top para kriminal dunia.

Ya, jika kamu membaca sinopsis diatas, memang tak menawarkan sebuah cerita yang baru juga, dimana sang aktor utama mencoba pensiun dari dunia gelap dan akhirnya misi itu harus terhambat oleh adanya sebuah gangguan dari luar, ya sebut saja atasan waktu ia bekerja dulu. Namun, dibalik semua kebasian dan tetek bengeknya cerita serta formula yang ia angkat, John Wick: Chapter 2 mampu standout dibalik semua kemiskinan cerita dan formula yang ia bawa, ya Chad Stahelski selaku sutradara mampu meracik hal sederhana nan bisa dibilang basi itu menjadi sebuah sajian yang oke, ia mampu membuat passion tersendiri lewat caranya itu, ya meski memang tak bisa dipungkiri ia memang tak membawakan sebuah cerita yang bisa dibilang baru disini.

Yang menarik dari John Wick : Chapter 2 disini selain Stahelski memanfaatkan kesuksesan yang ia bangun di seri pertamanya, ia mampu membawa penonton bahkan menariknya hingga mendorong penonton ke dalam sebuah situasi yang ia punya, ya kita tahu karakter John Wick disini memang tengah hijrah, dan mencoba berusaha move on atas kejadian yang ia lakukan sebelumnya, memang terasa simple dan awam bukan? Tapi selain baku hantam serta desingan peluru bahkan sebuah konspirasi yang oke, Stahelski mampu memberikan sentuhan study character yang memang memikat. Harus diakui memang kedua faktor tersebut adalah unsur utama bahkan poin terpenting dari film ini. Saya suka bagaimana John Wick harus melakukan sebuah aksi yang memang harus membahayakan nyawanya bahkan taruhannya adalah kematian disini, ditengah kondisi ia yang bisa dibilang "No Wife, No Life, No Home" ia mampu memberikan sebuah aksi yang luar biasa. Keanu Reeves kembali tampil dengan piawai memerankan seorang John Wick yang harus memerangi ribuan musuh bahkan seperti di salah satu posternya melihatkan ia ditodong oleh senpan yang begitu banyak (kamu bisa melihat salah satu posternya diatas) bahkan yang terberat adalah bagaimana ia memerangi konflik batin yang di deritanya.

Memang bukannya tak punya kelemahan, John Wick: Chapter 2 memang terasa sedikit chessy di awal, tone naik turun, bahkan scoring yang bisa dibilang kurang,tapi itu semua tak mengganggu misi awal yang diciptakan oleh Stahelski, ia mampu meluruskan seluruh kesalahan tadi dan alhasil kekurangan dari film ini terbayar. Overall, John Wick: Chapter 2 adalah sebuah seri yang memuaskan di balik formula yang basi serta tetek bengeknya, Chad Stahelski kembali membuat sebuah seri yang berhasil menjadi sebuah jembatan bagi seri selanjutnya.

SCORE : 4/5

Posting Komentar

0 Komentar