Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

DANGAL (2016)

Pola pikir urang tua yang keras serta kolot adalah sasaran empuk untuk menjadi sebuah film yang menggunakan premis biasa tapi menyimpan berbagai "something" yang tak biasa, bagaimana tidak? terkadang apa yang di deskripsikan lewat sebuah layar pasti memukul perasaan penonton dengan apa yang ia pikirkan dan rasakan. Nitesh Tiwari mencoba peruntungannya dengan mengambil langkah yang empuk tadi dengan menggabungkannya dengan elemen olahraga. Dangal a family drama sports with the taste of five stars food.

Mahavir Singh Phogat (Aamir Khan) seorang mantan pemain gulat yang begitu mencintai gulat dan berharap kelak ia menjadi pemain gulat dan kemudian diteruskan oleh keturunannya, namun impiannya harus kandas begitu saja lantaran restu sang ayah dan kurangnya dukungan pemerintah, ia kemudian menaruh impian sepenuhnya kepada sang anak, namun impiannya sulit untuk tercapai, pasalnya sang istri, Daya Shoba Kaur (Sakhsi Tanwar) hanya bisa memberinya empat putri. Mahavir Phogat putus asa dan mencari berbagai cara agar impiannya tercapai, akhirnya setelah ia melihat kedua putrinya Geeta (Zaira Wasim) dan Babita (Suhani Bhathangar) mengalahkan seorang pria sekelasnya yang mengganggunya, impian Mahavir Phogat kian tumbuh, ia mendidik anak perempuannya layaknya seorang pemain gulat dan bahkan mencukur rambut kedua putrinya layaknya lelaki, rasa takut dan impian sang ayah kian membesar dan semua itu harus mereka buktikan tatkala Geeta (Fatima Sana Shaikh) dan Babita (Sanya Malhotra) mewakili india diajang kompetisi gulat bergengsi, Commonwealth Games.

Hubungan antar ayah dan anak, serta antara sang ayah yang mempunyai mimpi yang besar dan bagaimana sang anak mewujudkan mimpi sang ayah adalah point utama film ini. Saya suka eksekusi yang dilakukan Nitesh Tiwari untuk mencoba menjabarkan hubungan tersebut, tak lupa berbagai intrik yang sangat realistik ia tampilkan sepanjang film. Bagaimana sang ayah yang putus asa dengan mimpi yang sangat besar yang ia miliki, bagaimana sang anak yang terpaksa harus mengikuti kemauan sang ayah dengan didikan yang begitu keras serta menjadi bahan cibiran teman sekolahnya akibat perlakuan sang ayah bahkan sang anak menyebut ayahnya sebagai musuh serta orang yang ia takuti semua tergambar begitu realistik dan padat.
Nitesh Tiwari yang merangkap sebagai screen writer begitu cerdas mencoba menjabarkan sebuah pesan "don't give up with your life" serta hubungan ayah anak yang begitu kental, ia juga bahkan sukses membuat penonton larut dalam emosi serta menampilkan sebuah pesan simpati atau antipati terhadap karakter, bahkan ia juga mampu menyentil bahkan menonjok tatanan pemerintah dan tentunya penonton, baik itu yang menjadi ayah maupun anak, terkadang saya melihat adegan per adegan yang dialami oleh saya sebagai seorang anak kepada sang ayah, mungkin juga demikian dengan anda, kita diberikan sebuah tontonan yang menonjok diri kita sendiri. Tak hanya itu saja, film ini juga didukung dengan naskah yang begitu kuat ditengah premis biasa yang ia angkat, scoring yang oke dan cinematography yang luar biasa dan tentunya performa pemain yang begitu cemerlang terutama sang Mr. Perfectionist, Aamir Khan yang begitu melekat dengan karakter yang ia mainkan dan penuh pengorbanan itu.

Overall, Dangal sebuah sajian biography dan drama yang begitu realistis, mampu membuat sebuah terobosan yang baru dan mampu menyentil bahkan menonjok penonton dan tatanan pemerintah, tentunya di dukung naskah yang kuat, scoring dan sinematografi yang oke dan tentunya performa pemain yang begitu mumpuni.




Posting Komentar

0 Komentar