Dari
The Fighter, Real Steel, Grudge Match, Southpaw, Creed, bahkan Mary Kom
dan Salla Khados dari India. Film bertemakan olahraga tinju memang
masih menjadi darah segar dan pantas untuk ditonton. Film ini pun
demikian, Bleed For This sebuah drama tentang hidup yang glamour dan
penuh hingar bingar, rasa sakit and actually boxing.
Vinny Pazienza (Miles Teller) merupakan
seorang petinju kebanggaan Rhode island yang perlahan mulai mencuri
perhatian, berkarakteristik cepat dan kuat, Vinny berhasil menjadi
petinju kedua dalam sejarah dunia tinju yang mampu meraih world
champions di dua kelas yang berbeda, yaitu lightweight dan junior
middleweight. Vinny bukanlah sosok tanpa kelemahan, ia pria yang sloppy
dan itu menjadi rintangan baginya ketika dirinya mengalami sebuah
insiden kecelakaan yang tidak hanya meninggalkan luka fisik saja tapi
juga mengancam kemampuan fungsional tubuh Vinny. Menariknya Vinny
menolak untuk menyerah dan bersama pelatihnya, Kevin Rooney (Aaron
Eckhart) ia berusaha agar dapat kembali ke ring tinju.
Dengan
statusnya sebagai sebuah drama sports berdasarkan sebuah kisah nyata,
Bleed for This memang mencoba tampil beda, disini Ben Younger selaku
sutradara langsung mengambil point utama yakni big comeback-nya dan usaha
dari seorang petinju yang memang sedang mengalami sebuah insiden, dan
menariknya disini seorang Vinny punya charm terasa oke sejak tampil dari
awal dan menarik untuk diikuti dan diamati. Karakter Vinny disini
memang sloopy dan cenderung arogan tapi punya determinasi yang tinggi,
ia oun seperti orang biasanya memiliki berbagai masalah di luaran sana,
dan disini Vinny bisa diibaratkan seekor hewan buas yang terjatuh dan
mencoba untuk bangkit. Dan itu yang menjadi daya tarik bagi film ini, ia
punya karakter yang menarik sedari awal.
Setelah berhasil
membuat penonton yakin dan sreg dengan karakter, Ben Younger kemudian
kembali memadatkan cerita dengan membaginya menjadi tiga bagian: awal
kejayaan Vinny, kejatuhannya, dan usaha Vinny untuk kembali meraih
kejayaannya. Klasik bukan? yang menjadi kunci keberhasilannya adalah
cara Ben Younger sendiri yang mampu mengolah tiga bagian tadi menjadi
sebuah sajian dramatisasi yang padat, dan disini ia berhasil mengolahnya
dengan baik meski harus diakui memang susah untuk bisa dibilang bagus,
untungnya ia punya sosok Vinny disini yang mampu membuat semua terasa
menarik meskipun ia kerap rutin melakukan pengulangan.
Point
yang menarik dari Bleed for This disini adalah bagaimana cara Vinny
untuk bangkit ke ring tinju seperti yang kita lihat disini ia melakukan
berbagai latihan yang keras diengah kondisi fisik yang memang ia alami,
itu terasa menarik memang, selain itu Younger juga kerap memberikan
lontaran kepada penonton dengan berbagai isu terkait Vinny apakah ia
bisa kembali ke ring tinju atau tidak. Itu memang terasa menarik dengan
porsi drama yang lebih besar ketimbang unsur sports, dan disini Younger
memberikan sebuah excitement yang krusial bagi penonton. Terlepas dari
kuno nya penggarapan yang ia lakukan, sejatinya Bleed for This memang
terasa menarik untuk disimak dan diikuti, terutama unsur dramatisasi
yang kental yang menjadi daya tarik tersendiri bagi film ini. Cara Ben
Younger memang klasik tapi menarik untuk diikuti.
SCORE : 3.5/5
0 Komentar