Sikap
trust satu sama lain adalah nagian terpenting dalam menjalin sebuah
relationship, especially love. Apa gunanya sebuah cinta jika pasangan
yang kamu punya tak memberikan rasa percaya dan aman terhadapnya? apakah
dengan selalu meragu dapat memberikan rasa nyaman bagi kamu dan mulai
mempetanyakan apakah aksi dan perasaan dari pasangan kamu layak untuk
dipercaya sepenuhnya? Ya, cinta memang
indah, tap disisi lain cinta juga dapat menjadi sesuatu yang berbahaya,
dan disini dengan menggunakan unsur espionage thriller di dalamnya
'Allied' menghadirkan kisah love and trust tersebut.
Seorang
perwira Intelijen asal Canada bernama Max Vatan (Brad Pitt) ditugaskan
untuk menjalankan sebuah misi rahasia ketika World War II sedang
berlangsung, yaitu membunuh Duta Besar Jerman pada sebuah pesta. Untuk
itu ia menyamar menjadi pasangan suami isteri di Casablanca bersama
dengan seorang spy dari Perancis, Marrianne Beausejour (Marrion
Cottilard). Max dan Marriane sepakat bahwa agent yang menyamar sebagai
pasangan akan selalu bertemu bencana kalau mereka benar-benar jatuh
cinta satu sama lain. Celakanya itu yang menjadi masalah bagi Max dan
Marriane kemudian, ketika mereka telah keluar dari Casablanca.
Vissual Effect adalah dua suku kata yang melekat dari seorang Robert
Zemeckis, dua suku kata itu seolah menjadi bagian yang penting, yang
harus selalu hadir dari film-film Zemeckis. Tapi di 'Allied' Zemeckis
rupanya mengenyampingkan dua suku kata tersebut dan fokus pada story
telling, yang sangat memorable ketimbang ciri khasnya dan menaruh fokus
yang besar pada sektor cerita dan karakter. Itu yang menarik dari film
ini, Allied tampak sebagai jualan sisi lain dari Zemeckis sebagai action
thriller lengkap dengan bumbu romance. Dan untungnya dari sisi lain
ini, ia mempunyai atmosfir yang oke di tengah cerita yang bisa di bilang
sangat lumrah dan kuno itu. Semua itu berjalan dengan lancar dari
pertama kali ia eksis di layar lengkap dengan sebuah ledakan besar, tapi
dalam sebuah emosi dan keinginan, Zemeckis menggunakan rasa empati dari
karakter yang mencoba 'professional' tadi, yakni sikap percaya diri
pada pasangan. Tak hanya itu saja, Zemeckis juga sukses mendukung penuh
karakter, membuat penonton ingin terus menyaksikan aksi dari Max dan
Marriane selepas melakukan aksi yang sangat seksi di Casablanca, dan
kemudian beralih pada suatu permasalahan dengan satu pertanyaan tunggal,
are the wedding, is real or not real?
Sejak pertanyaan itu
muncul kita di bawa masuk ke dalam sebuah drama berisikan gejolak emosi
yang manis, sebuah pertanyaan sentral yang terasa mengancam karena
penonton telah merasa senang dengan melihat Max dan Marriane hidup
bahagia, tapi di sisi lain kita kembali ke sebuah 'janji' tadi yang
mereka lakukan di awal, jika perasaan sesungguhnya terjadi, maka
kemungkinan besar akan hadir serta munculnya sebuah bencana yang
nantinya berujung pada sebuah pertanyaan tadi, real or not real. Itu
bagian yang terus berputar di pikiran Max dan terasa mengasyikkan bagi
penonton, yang diawal mencoba kalem mun berujung pada sebuah degupan
yang kencang, bahwa mereka adalah pasangan yang cocok dan berhak hidup
bahagia. Script karya Steven Knight mungkin terasa 'kalem' tapi disini
memang terasa sangat efektif dalam sebuah permainan isu cinta dan
pernikahan, penggambaran yang terasa chilling dari detail kecil hingga
sebuah pertanyaan klasik "how far would you go for someone you love?"
dan memadukannya dalam sebuah kekejaman yang dimiliki sebuah peperangan.
Harus diakui memang Allied terasa "missleading" dimana di awal ia
menawarkan sebuah action dan thriller tetapi nyatanya point utama film
ini adalah sebuah drama yang berisikan gejolak serta gesekan emosi
karakter, tapi dengan kualitas bagian teknis seperti score, editing, dan
cinematography (that's sex in a car in the middle of dessert and
storm!) yang tak menyulitkan penonton dan berjalan sesuai ritme yang ia
buat yang dapat segera mengalihkan ekspetasi setelah point utama dari
cerita hadir. Semakin oke karena dilengkapi dengan pesona karakter yakin
makin kesini makin menawan baik itu Pitt maupun Cottilard, terlebih
ketika mereka terjebak dalam rasa ragu dan paranoia serta misterius
meyakini penonton lalu meracuni dengan rasa ragu.
Sedikit
saran, mungkin sebelum anda menonton ganti ekspetasi kamu terhadap
Allied yang memunculkan action dan thriller dalam jangka lama, namun
inilah Allied yang penuh dengan drama serta study character dalam
setting peperangan, yang dapat memunculkan "happiness" di cerita namun
mulai meragu setelah hadir dua "kejutan". Allied bukanlah sebuah film
yang penuh ledakan bom, tapi ia adalah sebuah film yang penuh dengan
ledakan emosi karakter beserta rasa klasik dan pemaparan love and trust
yang bertumpu pada sebuah pertanyaan yang sederhana. So it's real or not
real? Because love is a battlefield.
SCORE : 4/5
0 Komentar