Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

REVIEW : CREATURE 3D (2014), SHAMITABH (2015), HAMARI ADHURI KAHAANI (2015)

CREATURE 3D [2014]

Ada beberapa hal mengapa film ini patut di perhitungkan, pasalnya film ini menggunakan genre yang bisa di bilang jarang di ranah bollywood, yups creature attack. Vikram Bhatt mencoba membawa genre tersebut lewat deskripsi sebuah layar. So, bagaimana eksekusi yang ia hasilkan? Apakah akan memuaskan atau mengecewakan?

Ahana Dutt (Bipasha Basu) seorang wanita yang kini tengah di landa kebingungan, pasalnya sang ayah yang tewas bunuh diri karena ia dililit hutang, ia harus membayar hutang sang ayah dengan menjual seluruh aset miliknya dan sang ayah, ditambah cicilan kredit bank yang belum juga lunas terbayar. Ia memutuskan untuk membuka sebuah hotel di pinggiran hutang dan alhasil di hari pertama sukses, namun hari berikutnya muncul sebuah insiden ketika sepasang suami istri yang tengah berbulan madu tewas di dalam hutan, dan akhirnya belakangan di ketahui bahwa mereka di serang makhluk mistis bernama Brahma Rakhsa. Ahana kini dilanda kebingungan yang berbalut ketakutan. Akhirnya jalan satu-satu nya yang harus ia tempuh adalah memburu makhluk tersebut dan mengembalikan asetnya, ia tak sendirian, ia di bantu oleh seorang penyanyi yang menaruh perasaan terhadapnya, Kunal Anand (Imran Abbas) serta sang Professor dan Inspektur (Mukul Dev dan Deepraj Rana).



Setelah anda membaca sinopsis di atas, memang sudah tergambarkan bahwa hal selanjutnya yang akan mereka tampilkan adalah memburu sang makhluk serta berjuang menyelamatan diri dari sang makhluk. Memang suatu hal yang sudah lumrah untuk sebuah film bergenre creature attack, begitupun dengan karya Vikram Bhatt yang satu ini yang bernasib sama terjebak dalam sebuah cerita klise dan biasa, memang beberapa adegan mampu membuat penonton bergidik takut namun naskah yang di hasilkan oleh Vikram Bhatt yang kemudian di bantu oleh sokongan dialog dari Girish Dhamija terlalu lemah dan kemudian tak mampu membuat film ini bersinar, vissual effect cukup oke, akting para pemain bisa di bilang oke, dan Bhatt juga memunculkan sebuah twist, namun sayangnya twist tersebut terasa basi karena sudah berapa kali dipakai oleh para filmmaker lainnya, yang oke dari film ini tak lain adalah soundtrack arahan Mithoon dan Tony Kakkar yang easy listening dan oke seperti Sawaan aaya hai dan Naam E Waafa.

SCORE : 2.5/5

SHAMITABH [2015]

Sebuah film dikatakan baru yakni jika a mengusung sebuah tema yang anti mainstream dan fresh. Begitupun dengan film garapan R. Balki ini yang kemudian merangkap sebagai screenwriter. Shamitabh sebuah film anti mainstream dengan cerita yang brilliant dan fresh.

Setelah kematian sang ibu, Danish (Danush) seorang movie maniac yang juga tuna wicara mengadu nasib ke Mumbai untuk menjadi seorang aktor, berbagai rintangan telah ia lalui hingga ia bertemu dengan seorang asisten sutradara bernama Aakshara (Aakshara Haasan) yang kemudian menyukai akting Danish dan berencana menjadikannya seorang aktor, namun masalahnya Danish adalah seorang tuna wicara, akhirnya ditemukan solusi yakni ia membawanya ke Finlandia dan dipasangkan sebuah chips teknologi baru dari kedokteran, dengan chips tersebut ia dapat mengeluarkan suara layaknya orang yang berbicara, tentunya dengan bantuan orang lain, hingga Aakhshara pun menemukan seorang yang pas dengan karakter Danish, dan di pilihlah Amitabh Sinha (Amitabh Bachchan ) seorang pemabuk dan frustasi karena ia gagal menjadi seorang aktor dan tinggal di sebuah gubuk dekat kuburan, akhirnya Danish pun sukses menjadi aktor terkenal dengan nama Shamitabh yang tak lain adalah singkatan dari nama mereka. Konflik pun terjadi tatkala Danish sukses dan Amitabh merasa bahwa ia juga berhak sukses dan berhak menjadi Shamitabh.



Memang sejak awal ia tampil Shamitabh mengusung tema yang anti mainstream, terbukti setelah membaca sinopsis di atas kamu akan merasa bahwa film ini memang menari untuk di ikuti. Ya, memang cerita antimainstream itu begitu mumpuni sejak kehadirannya membangun cerita dan memperkenalkan karakter demi karakter serta menuju konflik pun terasa oke, namun ternyata punch yang di hasilkan film ini menjelang ending terasa kedodoran dan tak se oke bangunan cerita yang telah ia bangun dengan keras sejak awal, performa pemain sangat mumpuni terutama Danish dan Big B yang pas dengan karakternya serta Aakhsara Haasan juga dapat menyeimbanginya di tengah debutnya pertama kali. Jika Shamitabh tidak kedodoran menjelang ending maka film ini akan begitu awesome.

SCORE : 3.5/5


HAMARI ADHURI KAHAANI (KISAH KITA YANG TAK SEMPURNA) [2015]

Setelah sukses membuat saya kagum lewat karyanya di EK Villain, Mohit Suri kembali dengan karya teranyarnya, Hamari Adhuri Kahaani, sebuah love story dengan latar belakang kegagalan serta berujung rasa humanity.

Vasudha Prashad (Vidya Balan) seorang wanita yang harus mengalami kegagalan dalam rumah tangga, pasalnya sang suami Hari Prashad (Rajkumar Rao) menghilang selama 5 tahun, dan belakangan di duga ia ternyata seorang teroris. Lalu ia bertemu dengan seorang lelaki tampan nan kaya bernama Aarav Ruparel (Emraan Hashmi) yang tak lain adalah atasannya, mereka saling jatuh cinta satu sama lain, namun sang suami ternyata kini hadir kembali dan ia bukanlah seorang teroris, melainkan di culik oleh teroris.



Hamari Adhuri Kahaani karya Mohit Suri sebenarnya berpotensi menjadi sebuah drama romansa yang loveable dengan rasa humanity yang kental, namun sang screenwriter Mahesh Bhatt dan Shagufta Rafiq terlampau berambisi untuk menjadikan film ini sebuah drama yang mampu menguras air mata dan akhirnya berujung pada sebuah cerita yang terlampau biasa dan sedikit anoyying di tengah potensi besar yang ia miliki, performa pemain cukup oke apalagi soundtrack film ini adalah juaranya, sebut saja Hamari Adhuri Kahaani dan Zarorri Tha yang begitu mengalun lembut ketika di dengar, namun terlampaunya ambisi sang screenwriter menjadikan film ini urung untuk menghasilkan sebuah potensi yang maksimal.

SCORE : 2.5/5

Posting Komentar

0 Komentar