Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

BAYWATCH (2017)

Apabila kamu termasuk salah seseorang yang sudah menghirup udara pada generasi sekitar 80-an sampai 90-an (especially, i'm not and unborn, he) mungkin sudah tak asing lagi dengan serial Baywatch yang pernah tayang di salah satu stasiun televisi swasta, dimana serial ini menceritakan satuan penjaga pantai yang berjibaku dengan serentetan peristiwa di area kerja mereka, yang menampilkan para cast dengan pakaian ketat serta payudara dan dada bidang lewat aksi penggunaan slow motion camera (yeah, that's Pamela Anderson and David Hasselhoff). Memanfaatkan medium itu sekaligus merangkul kerinduan para penggemarnya, Paramount Pictures kemudian memutuskan untuk me-remake serial itu ke dalam sebuah layar lebar, dan tentunya dengan perombakan para cast serta kesesuaiannya dengan era masa kini, pertanyaannya adalah mampukah Baywatch yang terdiri dari episode per-episode muat dalam sebuah suguhan film layar lebar? Paling tidak beberapa muatan penting di dalamnya?.

Satuan lifeguards pantai Emerald Bay, Florida, dikepalai oleh Lt. Mitch Buchannon (Dwayne Johnson) dan wakilnya Stephanie Holden (Ilfenesh Hadera) bersama rekannya C.J. Parker (Kelly Rohrbach) dipusingkan oleh kandidat barunya yang telah ia rekrut, mantan perenang olimpiade renang yang memenangkan dua medali emas, namun karirnya berakhir setelah sebuah peristiwa memalukan, Matt Brody (Zac Efron) yang angkuh dan ta kenal tak bisa bekerjasama dengan tim. Perlahan tapi pasti, Brody akhirnya bisa meyakinkan Buchannon untuk menerimana bersama Ronnie (Jon Bass) seorang pria yang menaruh hati pada C.J. Parker dan gadis cantik Summer Quinn (Alexandra Daddario). Menemukan sekantung narkoba di sekitar pantai, Buchannon mulai menyadari koneksi yang ada ke Victoria Leeds (Priyanka Chopra), yang tak lain adalah seorang pemilik klub baru disana. Mengabaikan perintah atasan mereka, Capt. Thorpe (Rob Huebel), Buchannon dan timnya bergerak menyelidiki sebuah konspirasi yang terjadi di balik misteri pembunuhan seorang pejabat kota.

Menonton Baywatch karya sutradara film "Horrible Bosses" dan ''Identity Thief", Seth Gordon yang dibantu sokongan naskah yang ditulis secara keroyokan oleh Damian Shannon, Mark Swift dan Thomas Lennon ini jelas kita tak perlu mengharap lebih selain hanya untuk menyaksikan parade adegan slow motion tadi (you know what i'm mean). Sejatinya untuk merangkul semua yang terjadi pada serialnya memang bukanlah sebuah upaya yang gampang, tapi setidaknya disini Gordon sendiri cukup lihai dalam masalah pembangunan set yang mungkin memberikan sebuah kesan nosatalgia sendiri bagi para penikmatnya, laakan komedi yang dilontarkan bisa dibilang cukup berhasil, misalnya tatkala Mitch memanggil Brody dengan beberapa sebutan (Justin Bieber, One Direction hingga High Scholl Musical) semua itu tepat pada sasarannya. Namun setelah durasi mulai berjalan ke ranah konflik, Baywatch sendiri terasa seperti diulur-ulur guna memperpanjang durasi.

Seperti yang telah saya singgung tadi, sejatinya sangatlah sulit untuk memasukan dan merangkul semua yang terjadi pada seialnya, begitupun yang dialami oleh Baywatch sendiri, ia tak pernah berada pada sebuah sekuen yang benar-benar berhasil, minimnya naskah membuat ia hanya terapung dan bukannya tenggelam mengikuti ritme cerita yang diinginkan, begitupun dengan daya humor yang kian mengendor, mulai beralih ke beberapa jokes misalnya toilet jokes hingga nude bahkan penis jokes sekalipun, itu semua tak berhasil membuat penonton tertawa lepas yang ada hanya menimbulkan sebuah gidikan. Konflik yang Baywatch sendiri miliki pun terkesan generik, mengikuti pola pemecahan yang biasanya dan jauh dari kesan untuk mengikat bahkan memberikan simpati terhadap penontonnya, terlebih lagi penggunaan CGI yang terbilang masih kasar dan kurang. Untungnya Baywatch sendiri punya dua sosok sebagai penggerak, dibalik cerita yang lemah, ia adalah Dwayne Johnson yang mempunyai kharisma yang kuat, dan mudah disukai para penonton tentunya dengan pembawaan comic timing yang jitu. Sementara itu, Priyanka Chopra mampu memancarkan aura yang seduktif, intimidatif secara bersamaan, pemain lainnya hanya sebagai pelengkap cerita sekaligus penambah layar, termasuk David Hasellhoff yang tampil sebagai cameo. Keberadaan dua penggerak itu untungnya dimanfaatkan oleh Gordon sendiri, yang setidaknya mampu menjadikan Baywatch sebagai tontonan yang ditonton dikala hanya untuk mencari sebuah tontonan yang ringan di kala senggang.

SCORE : 2.5/5

Posting Komentar

0 Komentar