Apabila
kamu termasuk salah seseorang yang sudah menghirup udara pada generasi
sekitar 80-an sampai 90-an (especially, i'm not and unborn, he) mungkin
sudah tak asing lagi dengan serial Baywatch yang pernah tayang di salah
satu stasiun televisi swasta, dimana serial ini menceritakan
satuan penjaga pantai yang berjibaku dengan serentetan peristiwa di
area kerja mereka, yang menampilkan para cast dengan pakaian ketat serta
payudara dan dada bidang lewat aksi penggunaan slow motion camera
(yeah, that's Pamela Anderson and David Hasselhoff). Memanfaatkan medium
itu sekaligus merangkul kerinduan para penggemarnya, Paramount Pictures
kemudian memutuskan untuk me-remake serial itu ke dalam sebuah layar
lebar, dan tentunya dengan perombakan para cast serta kesesuaiannya
dengan era masa kini, pertanyaannya adalah mampukah Baywatch yang
terdiri dari episode per-episode muat dalam sebuah suguhan film layar
lebar? Paling tidak beberapa muatan penting di dalamnya?.
Satuan lifeguards pantai Emerald Bay, Florida, dikepalai oleh Lt. Mitch
Buchannon (Dwayne Johnson) dan wakilnya Stephanie Holden (Ilfenesh
Hadera) bersama rekannya C.J. Parker (Kelly Rohrbach) dipusingkan oleh
kandidat barunya yang telah ia rekrut, mantan perenang olimpiade renang
yang memenangkan dua medali emas, namun karirnya berakhir setelah sebuah
peristiwa memalukan, Matt Brody (Zac Efron) yang angkuh dan ta kenal
tak bisa bekerjasama dengan tim. Perlahan tapi pasti, Brody akhirnya
bisa meyakinkan Buchannon untuk menerimana bersama Ronnie (Jon Bass)
seorang pria yang menaruh hati pada C.J. Parker dan gadis cantik Summer
Quinn (Alexandra Daddario). Menemukan sekantung narkoba di sekitar
pantai, Buchannon mulai menyadari koneksi yang ada ke Victoria Leeds
(Priyanka Chopra), yang tak lain adalah seorang pemilik klub baru
disana. Mengabaikan perintah atasan mereka, Capt. Thorpe (Rob Huebel),
Buchannon dan timnya bergerak menyelidiki sebuah konspirasi yang terjadi
di balik misteri pembunuhan seorang pejabat kota.
Menonton
Baywatch karya sutradara film "Horrible Bosses" dan ''Identity Thief",
Seth Gordon yang dibantu sokongan naskah yang ditulis secara keroyokan
oleh Damian Shannon, Mark Swift dan Thomas Lennon ini jelas kita tak
perlu mengharap lebih selain hanya untuk menyaksikan parade adegan slow
motion tadi (you know what i'm mean). Sejatinya untuk merangkul semua
yang terjadi pada serialnya memang bukanlah sebuah upaya yang gampang,
tapi setidaknya disini Gordon sendiri cukup lihai dalam masalah
pembangunan set yang mungkin memberikan sebuah kesan nosatalgia sendiri
bagi para penikmatnya, laakan komedi yang dilontarkan bisa dibilang
cukup berhasil, misalnya tatkala Mitch memanggil Brody dengan beberapa
sebutan (Justin Bieber, One Direction hingga High Scholl Musical) semua
itu tepat pada sasarannya. Namun setelah durasi mulai berjalan ke ranah
konflik, Baywatch sendiri terasa seperti diulur-ulur guna memperpanjang
durasi.
Seperti yang telah saya singgung tadi, sejatinya
sangatlah sulit untuk memasukan dan merangkul semua yang terjadi pada
seialnya, begitupun yang dialami oleh Baywatch sendiri, ia tak pernah
berada pada sebuah sekuen yang benar-benar berhasil, minimnya naskah
membuat ia hanya terapung dan bukannya tenggelam mengikuti ritme cerita
yang diinginkan, begitupun dengan daya humor yang kian mengendor, mulai
beralih ke beberapa jokes misalnya toilet jokes hingga nude bahkan penis
jokes sekalipun, itu semua tak berhasil membuat penonton tertawa lepas
yang ada hanya menimbulkan sebuah gidikan. Konflik yang Baywatch sendiri
miliki pun terkesan generik, mengikuti pola pemecahan yang biasanya dan
jauh dari kesan untuk mengikat bahkan memberikan simpati terhadap
penontonnya, terlebih lagi penggunaan CGI yang terbilang masih
kasar dan kurang. Untungnya Baywatch sendiri punya dua sosok sebagai
penggerak, dibalik cerita yang lemah, ia adalah Dwayne Johnson yang
mempunyai kharisma yang kuat, dan mudah disukai para penonton tentunya
dengan pembawaan comic timing yang jitu. Sementara itu, Priyanka Chopra
mampu memancarkan aura yang seduktif, intimidatif secara bersamaan,
pemain lainnya hanya sebagai pelengkap cerita sekaligus penambah layar,
termasuk David Hasellhoff yang tampil sebagai cameo. Keberadaan dua
penggerak itu untungnya dimanfaatkan oleh Gordon sendiri, yang
setidaknya mampu menjadikan Baywatch sebagai tontonan yang ditonton
dikala hanya untuk mencari sebuah tontonan yang ringan di kala senggang.
SCORE : 2.5/5
0 Komentar