Tab

Ticker

6/recent/ticker-posts

JAGGA JASOOS (2017)

Didalam proses produksinya Jagga Jasoos memang kerap mengalami berbagai kendala, mulai dari sang pemain Ranbir Kapoor dan Katrina Kaif yang mengalami breakup yang menyebabkan produksi harus tertunda, kemudian kisruh antara Anurag Basu sang sutradara dengan pihak tim, berita muncul bahwa ada beberapa adegan yang harus kembali dibuat, hingga proses rilis yang berubah-ubah (pertama dicanangkan rilis bulan April) hingga pada bulan ini tepatnya tanggal 14 July film yang bentrok rilis dengan film Shab yang dibintangi Ashish Bisht dan Raveena Tandon ini memantapkan untuk dilepas ke layar lebar. Apakah problem yang kerap dihadapi Jagga Jasoos berakibat pada kualitas filmnya?

Jagga, mungkin tak seberuntung anak-anak lainnya, ia tumbuh dan dibesarkan di sebuah Rumah Sakit, membantu pasien yang membutuhkan pertolongan, salah satunya adalah seorang pria yang datang dengan kaki patahnya, yang kemudian mengadopsinya dan memperkenalkan diri dengan nama Tutti-Futti (Saswata Chatterjee). Pria yang kemudian dipanggil ayah oleh Jagga itu mengajarkan bagaimana Jagga berkomunikasi lewat lagu. Hingga suatu hari sang ayah menyuruh jaga untuk masuk sekolah asrama dan menghilang secara misterius dan meninggalkan Jagga di asrama tanpa sepatah katapun. Hingga Jagga tumbuh dewasa (diperankan oleh Ranbir Kapoor) ia kemudian mencari sebuah misteri terkait hilangnya sang ayah, dibantu oleh seorang wartawan dari Kolkata, Shruti Sengupta (Katrina Kaif) seorang wanita yang mengingatkan Jagga tentang perilaku sang ayah. Mereka kemudian mencari teka-teki terkait keberadaan sang ayah yang juga menyeret mereka masuk ke sebuah kasus terkait senjata ilegal.

First of all, Jagga Jasoos mungkin berjalan secara episodik dimana kita melihat karakter Jagga dimulai dari kecil hingga kemudian tumbuh dewasa, memang pemilihan secara episodik memberi dampak positif bagi tumbuhnya karakter Jagga disini, saya suka bagaimana Anurag Basu disini mengambil sebuah pergerakan flashback yang turut berpengaruh besar, Jagga adalah seorang karakter dengan sifat baknya Tintin, penonton susah untuk tidak suka dengan karakter Jagga yang memang menjadi idaman semua orang ia adalah seorang karakter yang suka menolong dan peduli akan sesama, namun masalahnya adalah dibalik semua itu tersimpan sebuah loonlines yang selama ini mengganggu Jagga, ya keberadaan sang ayah yang pergi tanpa sebab yang menjadi patokan utama serta inti film ini.

Eksekusi yang ditampilkan Anurag Basu disini mungkin bukanlah sebuah trik yang bisa dibilang baru, ia menempatkan serta memposisikan karakter berada pada sebuah dilema yang kemudian mendorongnya untuk menghapus semua itu,memang alur film berjalan mengikuti ritmik, mulai dari Jagga beserta teman karibnya, Shruti memecahkan berbagai tugas polisi hingga memecahkan masalahnya sendiri terkait keberadaan sang ayah, tentunya denga dialog yang bisa dibilang unik gubahan lyrics dari Amitabh Bhattacharya yang membuat "dialog berirama" menemani setiap lontaran kata Jagga, serta petualangan-petualangan yang lucu dan menarik mulai dari pantai Thailand hingga Padang Pasir Maroko yang sukses membuat sebuah petualangan yang menarik, misalnya bertemu sederet binatang-binatang seperti singa hingga menaiki burung unta, belum lagi aksi kejar-kejaran disebuah kereta api yang mampu memberikan sebuah aksi yang menawan.

Memang bukan tanpa kekurangan, ada beberapa scene yang mungkin sedikit lambat dan kurang padu disini, namun itu semua tak mengganggu jalur film ini. Dibantu oleh sinematografi bidikan kamera dari Ravi Varman dengan lantunan musik dari Pritam yang membuat flm ini terkesan fun membuat penonton acap kali turut andil dalam situasi yang memungkinkan memberikan sebuah simpati serta empati pada karakter, baik itu dari sebuah loonlines dari raut wajah Jagga yang berkacamata serta gaya rambut dari sang ayah, hingga petulangan mengungkap sebuah misi terkait senjata Purulia dan petualangan untuk menemukan sosok ayah, semuanya memang terkesan rapi meski ada beberap adegan mungkin sedikit kasar, peran lain seperti Sayani Gupta dan Saurabh Shukla mungkin tak terlalu tampil banyak disini tap memberikan sebuah performa yang pas, Saswata Chatterjee sukses membuat karakter seorang ayah yang oke ditengah problemnya, Katrina Kaif mungkin tak terlalu mencuri perhatian tapi acap kali tingkah komedi yang ia lakukan terasa pas dan sukses membuat sebuah sidekick yang baik bagi Jagga dan Ranbir Kapoor entah kata apa yang harus saya tuliskan untuk aktor berbakat ini, ia adalah magnet sekaligus fokus utama film ini, beragam ekspresi yang menuntut emosi dibalik tampang lugu yang ia mainkan terasa brillian, Now, im your idol Ranbir, can't wait too see Dutt biopic.

Terlepas dari semuanya Jagga Jasoos adalah sebuah sajian drama terkait relationship dibalut sebuah adventure dengan visuall efect jempolan, sebuah film yang mampu membuat kamu tersenyum sumringah sekaligus memberikan sebuah simpati dan empati terhadap karakter, ditemani dengan dialog berirama hingga view yang memanjaan mata, Jagga Jasoos setidaknya mampu menutupi beberapa lubang kekurangan yang dilakukan Basu disini, meski bukan film yang terkesan menawan, Jagga Jasoos adalah sebuah sajian film yang mampu klop dengan penonton.

SCORE : 3.5/5

Posting Komentar

0 Komentar